Pawang harimau jejadian.
Jauh di pedalaman Sumatera Selatan, disebuah desa yang jarang dijamah. Ada seorang Kakek renta pemilik ILMU PAWANG SILUMAN HARIMAU,kadang disebut juga juru kunci orang hunian. Kakek berperawakan kurus tinggi tersebut telah puluhan tahun menyelami dunia bunian. Namanya Kakek Iyek, dalam dunia bunian bukanlah orang yang berkehendak menjadi pawang. Namun siluman harimau sendiri yang memilih pawang. Seorang pawang biasanya memiliki tanda sembilan tahi lalat di kepalanya. Orang bunian sangat senang kepada Kakek Iyek,sebab Kakek Iyek memiliki tanda tahi lalat sembilan dikepalai,tepatnya area pusaran rambut.
Sembilan tahi lalat tersebut menandai adanya sembilan kelompok orang bunian diwilayahnya Sumatera Selatan. Raja orang bunian tersebut bernama Puyang ****es. Puyang yang paling ditakuti di pedalaman Sumatera Selatan. Untuk pemanggilan orang bunian, biasanya dihamburkan ketan serta pisang mas dibelakang gubuk Kakek Iyek. Habisnya ketan dan pisang menandai hadirnya siluman harimau Sumatera. Ritual biasa dilakukan malam Selasa atau Sabtu legi. Setelah ketan dan pisang habis, nampaklah cahaya bak obor terbang mengelilingi Kakek Iyek. Lama kelamaan bersamaan dengan meredupnya cahaya tersebut, muncullah sosok hitam legam bermata bola api, taring panjang dan memiliki sinar menyerupai cahaya dipundaknya. Fisiknya mirip banteng dengan Auman yang menggelegar bak geledek. Sembari membaca mantra,kakek Iyek mengelus-elus kayu nisan kecil maka jinaklah bunian /siluman harimau tersebut. Tak ubah seperti kucing rumahan yang manja dengan fisik menyeramkan.
Siluman harimau biasa digunakan Kakek Iyek sebagai tunggangan untuk berpergian jauh, untuk menerawang, dan kadang kalau disuruh Kakek Iyek menjaga kebunnya...bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar